Greenpreneurship merupakan
wirausaha sosial. Pengusaha ini memiliki cara kerja yang berbeda dengan wirausaha
pada umumnya. Greenpreneurship memiliki basis sharing (berbagi). Pola pikir
yang dipakai adalah benefiting each other
(saling menguntungkan). Faktor –faktor yang mendukung usaha adalah kekayaan
sumber daya alam, sosial masyarakat, dan keberagaman budaya. Keunikan menjadi greenpreneurship
adalah bukan hanya membagi keuntungan tetapi juga berbagi kepada lokal bio (keragaman
hayati setempat). Berikut ini ada beberapa langkah awal greenpreneurship dalam menjalankan
usahanya :
1. Assessment
Langkah
awal yang perlu anda lakukan adalah studi dan survey lapangan. Datalah potensi lokal
tempat yang akan dituju. Surveylah apa saja kekayaan sumber daya alam dan kebudayaan
yang dimiliki oleh tempat tersebut. Jangan lupa untuk pelajari kemampuan masyarakat
lokal.
2. Survei Kebutuhan
Salah
satu cara untuk menekan kegagalan dan menciptakan sebuah produk adalah mengubah
hulu menjadi hilir, dan hilir menjadi hulu. Sebuah pembelajaran dari ciputra way
ini di percaya dapat menjadi metode yang tepat.
3 Membagi Benefit ( Benefit Sharing)
Ketika
pengusaha masuk ke dalam suatu daerah maka perlu di lakukan benefit sharing.
Benefit yang di bagi adalah bukan uang tetapi hal – hal positif lainnya. Contoh
benefit lainnya adalah :
a. Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat
Dengan memanfaatkan masyarakat sekitar maka
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mayarakat tidak hanya mendapatkan upah
hasil kerjanya, namun mereka juga mendapatkan hasil produk berkualitas.
b. Pelestarian
Lingkungan
Greenpreneurship dapat melakukan pelestarian
lingkungan. Contohnya saja : dengan memanfaatkan urin dan kotoran kambing untuk
membuat tanah subur.
c. Pelestarian
Kekayaan Budaya Lingkungan
Kebudayaan adalah kekayaan intelektual
yang dimiliki suatu daerah. Setiap kebudayaan masing-masing daerah berbeda-beda.
Para masyarakat seharusnya menjaga setiap budayanya dengan cara melestarikan.
Dengan cara mengangkat kembali kebudayaan adalah cara terbaik agar tidak dilupakan.
Greenpreneurship
harus mengambil manfaat dan membagikannya kembali. Ingatlah pembagian yang
setimpal kepada masyarakat setempat adalah cara terbaik untuk menjaga hubungan.